SariAgri Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya tengah mengupayakan perbaikan tata kelola pelabuhan di Indonesia agar lebih higienis dan modern

From Open Source Bridge
Jump to: navigation, search

Untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Menteri KP mendukung perluasan area karena kolam pelabuhan sudah mulai penuh. Nantinya di pelabuhan akan dibangun kawasan industri sehingga proses hulu hingga hilir bisa terintegrasi.

PPN Brondong dilengkapi dengan dua coldstorage berkapasitas 400 ton dan 100 ton. Perikanan Ada pula tempat pengisian bahan bakar untuk kapal nelayan.

"Kami mendorong agar pelabuhan perikanan menjadi lebih modern dan higienis. Jadi nanti di sini bisa ada kawasan industrinya, ada pasar, ada restoran. Intinya hulu hingga hilir terintegrasi," ujarnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo ke Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPID) Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau Mengenal 8 Alat Penangkap Ikan yang Ramah Lingkungan

Selain rencana perluasan dan persoalan infrastruktur, alat tangkap yang digunakan nelayan Brondong menjadi perhatian Trenggono. Sebab sebagian besar nelayan di sana masih menggunakan cantrang.

Trenggono mengatakan perlu tahapan dalam mengentaskan persoalan itu. Pihaknya, lanjut dia, tengah menggodok aturan penggunaan alat tangkap yang lebih ramah lingkungan dan menyiapkan program untuk mendukung nelayan tetap produktif tanpa menggunakan alat tangkap lama.

"Kebijakan kita ke depan jelas yaitu prinsip ekonomi biru. Artinya produktivitas untuk peningkatan kesejahteraan berjalan dan keberlanjutan ekosistem tetap harus dijaga. Jadi alat tangkap yang dipakai harus ramah lingkungan," tandasnya.

Untuk diketahui, PPN Brondong merupakan tempat pendaratan ikan terbesar di Pantai Utara Jawa Timur. Tahun lalu, volume ikan yang didaratkan 53.000 ton senilai hampir Rp1 triliun.

Ikan tangkapan nelayan yang mendominasi antara lain swangi, kuniran, kurisi, kapas-kapas, dan ikan biji nangka. Sedikitnya ada 900 unit kapal yang beraktivitas di PPN Brondong dengan ukuran paling banyak di bawah 30 GT setiap harinya.

Video terkait: