Bursa Saham Tokyo Melesat Tajam

From Open Source Bridge
Jump to: navigation, search

Sebelumnya, Indeks Nasdaq berhasil mencetak rekor terbaru dan dua indeks saham utama lainnya di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) naik tajam lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan Selasa (4/2). "Indeks Nikkei-225 meningkat 70,15 poin, atau 0,82 persen, menjadi 8.665,16 dalam menit-menit pertama perdagangan menyusul naiknya order mesin di Jepang dan pulihnya Wall Street," kata para dealer.
Harga emas diperkirakan akan terus merangkak selama ketidakpastian akibat pandemi virus corona (covid-19) terus berlangsung. Bursa Saham Tokyo terletak di sebuah lokasi yang sempit di kawasan perdagangan saham di Tokyo. Dalam pengumuman tersebut Sony China menyatakan perubahan nama ini untuk diversifikasi bisnis demi menarik investor dan memperkuat strategi internal perusahaan. Sydney jatuh hampir empat persen Indeks acuan saham Australia juga tenggelam hampir empat persen pada Jumat, karean hasil dari referendum Uni Eropa Inggris menunjukkan ke arah meninggalkan blok itu.
Harga saham empat bank milik negara kompak mengalami penguatan di awal perdagangan hari ini, Senin (6/7/2020). Semua kategori industri maju ke wilayah positif, dengan transportasi darat dan saham-saham terkait kredit konsumen paling banyak memperoleh hasil tertinggi di menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Keuntungan pada Senin terjadi di tengah aliran pengumuman merger, termasuk akuisisi Freescale Semiconductor oleh NXP Semiconductor senilai 16,7 miliar dolar AS, dalam kesepakatan yang terkait dua perusahaan Nasdaq. Indeks komposit saham teknologi dominan Nasdaq meningkat 29,05 poin, atau 1,86 persen, menjadi 1.590,66 dan indeks Standard & Poor’s 500 bertambah 9,60 poin, atau 1,18 persen, menjadi 825,15.
Dilansir dari Bloomberg, kembalinya aksi beli investor untuk aset-aset berisiko mendorong indeks Nasdaq mencetak rekor level tertinggi barunya. Seperti diketahui, https://penzu.com/p/9aa849f3 sebuah perusahaan multinasional yang berasal dari Jepang, dengan bisnis utama mereka adalah pengembangan produk elektronik. Perusahaan tersebut didirikan pada 1946 oleh Jing Shenda dan Shoda Morita, dan saat ini memiliki kantor pusat di Sony City, Konan, Minato-ku, Tokyo. Dalam beberapa pekan terakhir, pejabat-pejabat Jepang telah berulang kali memperingatkan bahwa intervensi pasar untuk melemahkan yen sangat dimungkinkan karena lonjakan unit itu mengancam keuntungan korporasi Jepang.
Saham Tokyo ditutup lebih tinggi untuk kenaikan beruntun empat hari pada hari Kamis, dibantu oleh reli di Wall Street dan yen yang lebih murah terhadap dolar. Kenaikan dipimpin oleh saham-saham pertambangan, besi dan baja, dan real estat, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 1.633,3 miliar yen (15,67 miliar dolar AS).